Jumat, 08 Maret 2013

Radiasi HP

Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak? Meskipun hal di atas belum terbukti kebenarannya, tapi memang benar bahwa handphone memancarkan radiasi yg besar. Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yg akan diterima otak atau yg dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yg memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang utk diproduksi (dilarang masuk di amerika). Sebenarnya semua handphone yg beredar masih bisa dikategorikan "aman" karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa org yg merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yg dikategorikan "aman" tersebut.

1. Kanker Otak
World Health Organization (WHO) mengungkapkan radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker otak. Radiasi ponsel dikategorikan sama dengan zat karsinogenik berbahaya seperti timbal, asap knalpot, dan kloroform. Penelitian dilakukan oleh tim yang terdiri dari 31 ilmuwan dari 14 negara, termasuk Amerika Serikat, menemukan cukup bukti untuk mengkategorikan radiasi ponsel sebagai sejenis zat berbahaya bagi manusia. Mereka menemukan bukti peningkatan glioma dan peningkatan resiko kanker otak akustik neuroma bagi pengguna ponsel.

2. Risiko Pada Anak
Laporan dari International EMF (Electromagnetic Field) Collaborative yang ditulis kelompok peneliti internasional pernah mengakui adanya kemungkinan munculnya kanker akibat terstimulasi penggunaan ponsel, terlebih bagi anak-anak. "Kami menyarankan perhatian yang lebih besar bagi anak-anak yang memakai ponsel karena jaringan otak mereka masih dalam tahap perkembangan," ujar Terry Svain dari Occupation and Environmental Cancer Committee.

3. Risiko Terhadap Ibu Hamil
Para peneliti di Yale University mempelajari efek radiasi yang dihasilkan dari perangkat genggam dengan melakukan percobaan kepada tikus yang sedang hamil. Studi ini untuk menentukan mengenai kemungkinan cacat perkembangan bagi bayi yang terkena paparan radiasi ponsel cukup lama.

Setelah melakukan sejumlah penelitian, kesimpulan sementara adalah paparan radiasi pada ponsel dalam jangka tertentu ternyata dapat menyebabkan bayi yang lahir mengalami dampak negatif pada otak, dan besar terkena risiko ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). ADHD sendiri merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.

4. 'Membunuh' Sperma
Para pakar di pusat kesehatan Cleveland Clinic, Amerika Serikat memaparkan, produksi sperma pada pria terpengaruh oleh frekuensi pemakaian ponsel. Semakin lama pria memakai ponsel, semakin besar kemungkinan produksi sperma mengalami gangguan. Kesimpulan tersebut diambil dari penelitian yang dipublikasikan di jurnal 'Fertility and Sterility'.

Para peneliti melibatkan sampel sebanyak 361 pria dalam kurun waktu satu tahun. Menurut Dr. Ashok Agarwal yang memimpin penelitian ini, penurunan produksi sperma ini otomatis berpengaruh terhadap tingkat kesuburan pria dalam menghasilkan keturunan. Ia memaparkan, lelaki yang memakai ponsel dalam waktu empat jam atau lebih tiap harinya, mengalami produksi sperma yang sangat rendah.

Dilansir FoxNews, penurunan jumlah sperma ini diduga disebabkan oleh gelombang elektromagnetis ponsel. Meski demikian, seperti yang sering terjadi pada penelitian semacam ini, lagi-lagi belum ada bukti yang benar-benar pasti mengenai kesimpulan para dokter tersebut.
 Tips mengurangi dampak radiasi ponsen:
 1. Gunakan Headset Saat Menelpon
Menggunakan perangkat tambahan seperti headset saat kita melakukan panggilan telepon akan mengurangi radiasi ponsel yang sangat tinggi langsung ke otak. Headset ini akan membuat pusat sinyal menjadi jauh dari ponsel kita.

2. Batasi Penggunaan Ponsel
Usahakan untuk membatasi penggunaan ponsel setiap saat. Jika kita memang benar-benar tidak bisa lepas dari ponsel, maka menjauhkannya saat kita tidur akan membuat kita mampu meminimalisir radiasi dari ponsel yang berlebihan.

3. Hindari Menelpon Terlalu Lama

Ketika kita menelpon terlalu lama maka bahaya dari radiasi ponsel itu akan semakin kuat. Oleh karena itu usahakan untuk menggunakan ponsel sewajarnya saja terutama saat kita berkomunikasi lewat telepon seluler.

4. Ponsel dengan RF Specific dibawah 1,6 watt/kg

RF Specific yang terlalu tinggi akan membuat sinar radiasi akan lebih kuat dari biasanya. Oleh karena itu memilih ponsel dengan RF Specific yang kecil akan membatasi radiasi yang masuk ke tubuh kita.

5. Jangan Menaruh Ponsel di Tubuh

Dengan tidak menaruhnya secara tersu-terusan di suatu bagian tubuh maka resiko radiasi ponsel yang terlalu lama bisa kita atasi. Salah satu caranya adalah dengan memindah-mindahkannya dari saku celana ke media lainnya seperti meja.

6. Mempelajari Ponsel Sebelum Membeli
Ketika kita ingin membeli sebuah ponsel, pastikan untuk memilih ponsel yang memiliki info emisi radiasi di dalamnya, dengan hal ini kita bisa mengontrol sinar radiasi yang lebih parah.

7. Jauhi Orang yang Sedang Bertelepon

Aagar kita tidak terkena dampak radiasi dari ponsel teman kita, maka menjauhinya saat mereka bertelepon merupakan salah satu cara yang terbaik untuk kita.

Beberapa tips diatas memang bisa untuk membantu kita menghindari bahaya Radiasi Ponsel yang seringkali tidak kita sadari. Dengan membiasakan diri untuk senantiasa memiliki pola hidup yang sehat dan teratur, serta mengatur dengan cermat keberadaan dan penggunaan ponsel. Pastinya resiko yang lebih parah terhadap adanya Radiasi Ponsel ini bisa kita cegah. Tanpa adanya radiasi, ponsel memang tidak bisa berfungsi apa-apa. Dengan menghindari ponsel juga kita tidak akan bisa berkomunikasi dengan orang-orang terdekat kita. Oleh karena itu cara yang paling efektif tentunya dengan meminimalisir radiasi ponsel tersebut dengan mengetahui secara benar tips-tipsnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar