Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker
otak? Meskipun hal di atas belum terbukti kebenarannya, tapi memang
benar bahwa handphone memancarkan radiasi yg besar. Badan FCC Amerika
telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan beberapa handphone.
Kekuatan radiasi handphone yg akan diterima otak
atau yg dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan
watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yg memancarkan radiasi
diatas 1.6 watt/kg dilarang utk diproduksi (dilarang masuk di amerika).
Sebenarnya semua handphone yg beredar masih bisa dikategorikan "aman"
karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada
beberapa org yg merasa agak pusing atau telinganya panas setelah
menggunakan handphone-handphone yg dikategorikan "aman" tersebut.
1. Kanker Otak
World Health Organization (WHO)
mengungkapkan radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker otak. Radiasi
ponsel dikategorikan sama dengan zat karsinogenik berbahaya seperti
timbal, asap knalpot, dan kloroform. Penelitian dilakukan oleh tim yang
terdiri dari 31 ilmuwan dari 14 negara, termasuk Amerika Serikat,
menemukan cukup bukti untuk mengkategorikan radiasi ponsel sebagai
sejenis zat berbahaya bagi manusia. Mereka menemukan bukti peningkatan
glioma dan peningkatan resiko kanker otak akustik neuroma bagi pengguna
ponsel.
2. Risiko Pada Anak
Laporan dari
International EMF (Electromagnetic Field) Collaborative yang ditulis
kelompok peneliti internasional pernah mengakui adanya kemungkinan
munculnya kanker akibat terstimulasi penggunaan ponsel, terlebih bagi
anak-anak. "Kami menyarankan perhatian yang lebih besar bagi anak-anak
yang memakai ponsel karena jaringan otak mereka masih dalam tahap
perkembangan," ujar Terry Svain dari Occupation and Environmental Cancer
Committee.
3. Risiko Terhadap Ibu Hamil
Para
peneliti di Yale University mempelajari efek radiasi yang dihasilkan
dari perangkat genggam dengan melakukan percobaan kepada tikus yang
sedang hamil. Studi ini untuk menentukan mengenai kemungkinan cacat
perkembangan bagi bayi yang terkena paparan radiasi ponsel cukup lama.
Setelah
melakukan sejumlah penelitian, kesimpulan sementara adalah paparan
radiasi pada ponsel dalam jangka tertentu ternyata dapat menyebabkan
bayi yang lahir mengalami dampak negatif pada otak, dan besar terkena
risiko ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). ADHD sendiri
merupakan gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik
anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan
cenderung berlebihan.
4. 'Membunuh' Sperma
Para
pakar di pusat kesehatan Cleveland Clinic, Amerika Serikat memaparkan,
produksi sperma pada pria terpengaruh oleh frekuensi pemakaian ponsel.
Semakin lama pria memakai ponsel, semakin besar kemungkinan produksi
sperma mengalami gangguan. Kesimpulan tersebut diambil dari penelitian
yang dipublikasikan di jurnal 'Fertility and Sterility'.
Para
peneliti melibatkan sampel sebanyak 361 pria dalam kurun waktu satu
tahun. Menurut Dr. Ashok Agarwal yang memimpin penelitian ini, penurunan
produksi sperma ini otomatis berpengaruh terhadap tingkat kesuburan
pria dalam menghasilkan keturunan. Ia memaparkan, lelaki yang memakai
ponsel dalam waktu empat jam atau lebih tiap harinya, mengalami produksi
sperma yang sangat rendah.
Dilansir FoxNews, penurunan jumlah
sperma ini diduga disebabkan oleh gelombang elektromagnetis ponsel.
Meski demikian, seperti yang sering terjadi pada penelitian semacam ini,
lagi-lagi belum ada bukti yang benar-benar pasti mengenai kesimpulan
para dokter tersebut.
Tips mengurangi dampak radiasi ponsen:
1. Gunakan Headset Saat Menelpon
Menggunakan perangkat tambahan seperti headset saat kita melakukan
panggilan telepon akan mengurangi radiasi ponsel yang sangat tinggi
langsung ke otak. Headset ini akan membuat pusat sinyal menjadi jauh
dari ponsel kita.
2. Batasi Penggunaan Ponsel
Usahakan untuk membatasi penggunaan ponsel setiap saat. Jika kita memang
benar-benar tidak bisa lepas dari ponsel, maka menjauhkannya saat kita
tidur akan membuat kita mampu meminimalisir radiasi dari ponsel yang
berlebihan.
3. Hindari Menelpon Terlalu Lama
Ketika kita menelpon terlalu lama maka bahaya dari radiasi ponsel itu
akan semakin kuat. Oleh karena itu usahakan untuk menggunakan ponsel
sewajarnya saja terutama saat kita berkomunikasi lewat telepon seluler.
4. Ponsel dengan RF Specific dibawah 1,6 watt/kg
RF Specific yang terlalu tinggi akan membuat sinar radiasi akan lebih
kuat dari biasanya. Oleh karena itu memilih ponsel dengan RF Specific
yang kecil akan membatasi radiasi yang masuk ke tubuh kita.
5. Jangan Menaruh Ponsel di Tubuh
Dengan tidak menaruhnya secara tersu-terusan di suatu bagian tubuh maka
resiko radiasi ponsel yang terlalu lama bisa kita atasi. Salah satu
caranya adalah dengan memindah-mindahkannya dari saku celana ke media
lainnya seperti meja.
6. Mempelajari Ponsel Sebelum Membeli
Ketika kita ingin membeli sebuah ponsel, pastikan untuk memilih ponsel
yang memiliki info emisi radiasi di dalamnya, dengan hal ini kita bisa
mengontrol sinar radiasi yang lebih parah.
7. Jauhi Orang yang Sedang Bertelepon
Aagar kita tidak terkena dampak radiasi dari ponsel teman kita, maka
menjauhinya saat mereka bertelepon merupakan salah satu cara yang
terbaik untuk kita.
Beberapa tips diatas memang bisa untuk membantu kita menghindari bahaya Radiasi Ponsel
yang seringkali tidak kita sadari. Dengan membiasakan diri untuk
senantiasa memiliki pola hidup yang sehat dan teratur, serta mengatur
dengan cermat keberadaan dan penggunaan ponsel. Pastinya resiko yang
lebih parah terhadap adanya Radiasi Ponsel ini bisa kita cegah. Tanpa
adanya radiasi, ponsel memang tidak bisa berfungsi apa-apa. Dengan
menghindari ponsel juga kita tidak akan bisa berkomunikasi dengan
orang-orang terdekat kita. Oleh karena itu cara yang paling efektif
tentunya dengan meminimalisir radiasi ponsel tersebut dengan mengetahui
secara benar tips-tipsnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar